Seorang gadis bernama Riri memiliki kehidupan biasa layaknya remaja seusianya. Dia bermain dengan teman-teman satu sekolah
, dia berjalan bersama kekasihnya. Dia berinteraksi dengan teman satu kelasnya, tidak ada yang istimewa.
Namun saat Riri menginjak tahun ketiga di SMU, hal yang aneh pun mulai terjadi. tiba-tiba perlakuan teman-teman sekelas riri berubah drastis. Riri yang memang bisa dibilang gadis cantik dengan hidung dan tubuh yang menawan mendapatkan dirinya diperlakukan berbeda oleh teman-teman satu kelasnya. Riri yang sebelumnya berinteraksi biasa, berubah menjadi harus melayani interaksi yang bisa dibilang lebih spesial daripada seorang teman kelas.
Riri mendapat perhatian yang berlebihan bahkan bisa dibilang Riri sedang diawasi oleh teman satu kelasnya itu. Riri hanya berharap dia tidak mendapatkan perlakuan yang bisa melecehkan dirinya di tahun terakhri dia sekolah.
Seiring dengan berjalannya suasana kelas Riri, kekasih Riripun turut khawatir atas keamanan Riri. Namun celakanya kekhawatiran itu malah menimbulkan pertengkaran demi pertengkaran baru untuk Riri dan kekasihnya. Riri yang semula ingin berlindung di pundak kekasihnya itu malah merasa harus bekerja lebih keras. Selain Riri seperti gula di sarang semut, Riripun menjadi seperti ayam kelaparan di atas tumpukan padi (indonesia banget gak sih).
Perlahan Riri menyelidiki apa yang terjadi dibalik perlakuan yang sangat berbeda. Ternyata setelah penyelidikan singkat, Riri mendapatkan jawaban bahwa bukan hanya dirinya yang diperlakukan begitu oleh teman satu kelasnya, namun Dian dan Kika pun sama. Dian dan Kika adalah 2 orang wanita yang tidak kalah cantik dibanding Riri. Mereka bertiga memang memiliki outer beauty yang menjanjikan bagi setiap pasang mata yang melihat.
Riri, Dian, dan Kika mendapat perlakuan berbeda dari teman sekelasnya itu karena, teman sekelas mereka haus akan kecantikan dan fisik yang menawan. Mereka kadang diberi bercandaan yang sangat berlebihan bahkan sangat keterlaluan layaknya cerita penjajah belanda terhadap wanita Indonesia saat itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar